Kamis, 29 Januari 2009

Siapkan Nutrisi Sebelum Hamil



> Trimester Pertama Paling Rawan

    Salah satu masa yang paling dinantikan oleh wanita yang baru menikah adalah masa kehamilan. Saat itu wanita akan merasa berbahagia karena bakal menjadi seorang ibu. Namun tak sedikit wanita yang tidak menyadari bahwa dirinya sedang hamil sehingga baru mengetahuinya setelah satu bulan lebih.
    Akibatnya cukup fatal. Pemberian nutrisi yang seharusnya dengan dosis lebih kepada janin, tidak terjadi. Padahal, trimester pertama (tiga bulan) kehamilan merupakan masa-masa paling rawan pada janin. Masa itulah yang menentukan janinnya sehat dan sempurna atau tidak sempurna. Janin yang tidak sempurna kelak akan menjadi bayi tidak sempurna pula, seperti bibir sumbing atau klep jantung tidak sempurna. 
    Apalagi, pada trimester pertama kehamilan, wanita kadang mengalami morning sick, yang membuatnya malas untuk makan, apalagi mengonsumsi makanan yang sehat. Ibu justru mencari makanan yang membuatnya merasa nyaman dan tidak mual seperti buah yang kecut atau makanan yang pedas. Akibatnya, janin akan semakin kekurangan nutrisi yang seharusnya bisa membantu perkembangan organ-organ tubuhnya.
    ”Awal kehamilan memang sangat vital bagi seorang ibu. Saat itu, janinnya membutuhkan nutrisi penting agar bayi bisa lahir dengan sehat dan baik. Bayi yang lahir mengalami masalah, tentunya disebabkan kurangnya nutrisi di awal kehamilan,” kata dokter Boy Abidin SpOG di sela-sela peluncuran ‘Lactamil Awal Kehamilan’ beberapa waktu lalu.
    Trimester pertama kehamilan menjadi penting karena saat itu banyak sekali organ tubuh manusia yang mulai terbentuk. Terutama organ penting seperti susunan syaraf pusat, jantung, dan organ pendengaran. Bila nutrisi yang dibutuhkan untuk membentuk organ-organ tersebut tidak cukup, maka proses pembentukan tidak akan berjalan dengan baik sehingga organ tidak akan terbentuk dengan sempurna. 
    ”Setelah organ terbentuk di trimester pertama kehamilan, organ tidak akan terbentuk lagi di trimester berikutnya dan hanya merupakan penyempurnaan saja,” ujar Boy.
    Artinya, jika organ-organ vital itu di trimester pertama tidak terbentuk sempurna atau ada kekurangan karena kurangnya nutrisi pada tubuh ibu, maka di trimester kedua dan ketiga, organ janin yang makin membesar tidak akan bisa terbentuk dengan sempurna. Itulah sebabnya, trimester pertama menjadi sangat penting bagi perkembangan janin selanjutnya. 
    Sementara organ-organ tubuh lainnya yang tidak vital seperti tangan, kaki dan kulit, baru terbentuk di trimester kedua dan ketiga. Di masa ini, janin biasanya sudah memiliki nutrisi yang penting dalam proses pembentukannya. Ibu juga sudah bisa mengkonsumsi makanan dengan nutrisi yang cukup.
    Tetapi bukan berarti ibu bisa mengabaikan nutrisinya di trimester kedua dan ketiga. Nutrisi tetap dibutuhkan karena sangat erat kaitannya dengan perkembangan intelegensia janin. Pada usia kehamilan 15 - 20 minggu, otak janin mengalami pertumbuhan pesat sekali. Bahkan memasuki kehamilan minggu ke-30 sampai bayi berusia 18 bulan, otak mengalami fase pertumbuhan pesat kedua. Karena itulah, ibu membutuhkan nutrisi meski jenis dan jumlahnya berbeda dari kebutuhan di trimester pertama.

Hidup sehat
    Masa-masa penting di trimester pertama membuat ibu harus benar-benar memperhatikan kehamilannya. Walaupun hampir sebagian besar wanita mengalami morning sick, hal itu tidak boleh menjadi alasan untuk menyalahkan kondisi kehamilan. Agar proses pembentukan janin dalam rahim berjalan sempurna, ibu harus menyediakan cadangan nutrisi penting dalam tubuhnya.
    Setidaknya enam bulan sebelum kehamilan atau menikah, atau paling lama satu tahun sebelumnya, ibu sudah harus menerapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan sehat, tidak minum kopi, tidak merokok, dan tidak minum alkohol. Bila gaya hidup setahun atau minimal enam bulan sebelum masa kehamilan sudah baik, nutrisi yang diperlukan di trimester pertama kehamilan tidak akan menjadi masalah, walaupun ibu mengalami morning sickness yang benar-benar membuatnya sulit makan.
    Pada trimester pertama, sel telur yang telah dibuahi akan bergerak untuk melekat ke dinding rahim. Proses perpindahan ini berlangsung selama 3-5 hari. Selama proses itu, sel akan terus membelah diri dengan cepat dan pada hari keempat akan terdapat kurang lebih 100 sel yang berkumpul dalam dua lapisan gelembung cairan embrio awal bernama blactocyst. Pada hari kesembilan, proses penempelan blactocyst ke rahim telah selesai dan pemeriksaan kehamilan bisa dilakukan. (wik)

Awas Morning Sickness 
    Awal kehamilan atau trimester pertama merupakan masa-masa paling rawan bagi ibu hamil. Biasanya, di awal kehamilannya, wanita kerap mengalami morning sickness atau yang disebut nausea alias mabuk kehamilan atau emisis gravidarum. Hal ini dialami oleh 50-90 persen ibu hamil. Mual yang dialami bisa bervariasi, mulai dari mual biasa sampai kejadian berat yang mengakibatkan dehidrasi pada ibu. Dalam kasus berat, ibu harus dibawa ke rumah sakit untuk menghindari dehidrasi yang membahayakan ibu dan bayinya.
    Morning sickness biasanya menyebabkan ibu dan janin kekurangan nutrisi penting yang dibutuhkan pada masa awal kehamilan. Ibu menjadi malas makan, atau hanya makan makanan yang dirasa tidak membuat mual seperti rujak, kedondong, atau mangga. Kekurangan nutrisi penting ini dapat mengganggu proses perkembangan janin di dalam rahim.
    Morning sickness biasanya terjadi pada bulan pertama kehamilan dan berpuncak pada minggu ke 5-7, lalu terus berlangsung sampai minggu 14-16. Namun pada beberapa kasus berat, morning sickness masih terus berlangsung beberapa bulan, bahkan sampai akhir kehamilan. Morning sickness biasanya terjadi pada pagi hari, tetapi bisa saja terjadi sepanjang hari. Paling sering terjadi di pagi hari karena saat itu gula darah dalam tubuh berada di kondisi paling rendah. (wik)

Perkembangan Janin
Minggu ke-1: proses pembentukan antara sperma dan telur yang memberikan informasi kepada tubuh bahwa telah ada calon bayi dalam rahim.
Minggu ke-2: sel-sel mulai berkembang dan terbagi kira-kira dua kali sehari sehingga pada hari yang ke-12 jumlahnya telah bertambah dan membantu blastocyst terpaut pada endometrium.
Minggu ke-3: embrio terbentuk sepanjang 0,08 inci/2 mm. 
Minggu ke-4: janin mulai membentuk struktur manusia. Saat ini, telah terjadi pembentukan otak dan tulang belakang serta jantung dan aorta yaitu urat besar yang membawa darah ke jantung 
Minggu ke-5: terbentuk 3 lapisan yaitu ectoderm, mesoderm dan endoderm. Ectoderm adalah lapisan yang paling atas yang akan membentuk sistem saraf pada janin tersebut yang seterusnya membentuk otak, tulang belakang, kulit serta rambut. Lapisan mesoderm berada pada lapisan tengah yang akan membentuk organ jantung, buah pinggang, tulang dan organ reproduktif. Lapisan endoderm yaitu lapisan paling dalam yang akan membentuk usus, hati, pankreas dan pundi kencing. 
Minggu ke-6: terbentuk kepala dan badan.
Minggu ke-7: bentuk bayi semakin jelas. 
Minggu ke-8: wajah bayi sudah mulai terbentuk di antaranya pembentukan lubang hidung, bibir, mulut serta lidah. Matanya juga sudah kelihatan berada di bawah membran kulit yang tipis. Anggota tangan serta kaki juga terbentuk walaupun belum sempurna.
Minggu ke-9: penyempurnaan telinga dan bayi mulai menggerakkan anggota badan.
Minggu ke-10: payudara bayi perempuan akan sedikit membengkak karena sudah terdapat hormon estrogen dan progesteron.
Minggu ke-11: alat kelamin luar mulai terbentuk tetapi ukurannya masih kecil.
Minggu ke-12: mulai proses penyempurnaan seluruh organ tubuh. Bayi membesar beberapa milimeter setiap hari. Jari kaki dan tangan mulai terbentuk termasuk telinga dan kelopak mata. 
Minggu ke-13: kepala bayi membesar dengan lebih cepat daripada yang lain. Badannya juga semakin membesar untuk mengejar pembesaran kepala. 
Minggu ke-14: detak jantung bayi mulai menguat tetapi kulit bayi belum tebal karena belum ada lapisan lemak.
Minggu ke-15: bayi sudah mampu menggenggam tangannya dan mengisap ibu jari. Kelopak matanya masih tertutup.
Minggu ke-16: bayi telah terbentuk sepenuhnya dan membutuhkan nutrisi melalui plasenta. Bayi telah mempunyai tulang yang kuat dan mulai bisa mendengar suara. Dalam proses pembentukan ini sistem peredaran darah adalah yang pertama terbentuk dan berfungsi.
Minggu ke-17: rambut, kening, bulu mata bayi mulai tumbuh dan garis kulit pada ujung jari mulai terbentuk. Sidik jari sudah mulai terbentuk. 
Minggu ke-18: bayi sudah bisa melihat cahaya yang masuk melalui dinding rahim ibu. Hormon estrogen dan progesteron semakin meningkat.
Minggu ke-19: bayi mengeluarkan verniks yang berfungsi untuk melindungi kulitnya.
Minggu ke-20: proses penyempurnaan paru-paru dan sistem pernafasan. Pigmen kulit mulai terlihat.
Minggu ke-21: bayi mulai membesar.
Minggu ke-22: struktur gigi bayi mulai berkembang. 
Minggu ke-23: tangan dan kaki bayi telah terbentuk dengan sempurna, jari juga terbentuk sempurna. 
Minggu ke-24; kulit bayi mulai menebal.
Minggu ke-25 dan minggu ke-26: ukuran bayi bertambah.
Minggu ke-27: indra perasa mulai terbentuk. Bayi juga sudah pandai mengisap ibu jari dan menelan air ketuban yang mengelilinginya. 
Minggu ke-28: lemak dalam badan mulai bertambah.
Minggu ke-29 hingga minggu ke-32: kulit bayi semakin merah, kelopak matanya juga telah terbuka dan sistem pendengaran telah terbentuk dengan sempurna.
Minggu ke-33: bayi telah memiliki bentuk wajah yang menyerupai ayah dan ibunya. 
Minggu ke-34: kedudukan bayi berada di pintu rahim. 
Minggu ke-35 hingga ke 36: bayi terus membesar.
Minggu ke-37: kepala bayi turun ke ruang pelvik. Bentuk bayi semakin membulat dan kulitnya menjadi merah jambu. Rambutnya tumbuh dengan lebat dan bertambah sebanyak 5 cm. Kuku terbentuk dengan sempurna.
Minggu ke-38 hingga minggu ke-40: proses pembentukan telah berakhir dan bayi siap dilahirkan. (wik)

Publish: Sunday, 13 July 2008

Tidak ada komentar: