Senin, 02 Februari 2009

Nikmat Melahirkan dengan Hypnobirthing


    Saat-sat melahirkan seringkali menakutkan bagi sebagian perempuan hamil. Kekhawatiran akan kondisi ibu dan bayi kerap menjadi momok menjelang melahirkan. Ditambah lagi rumor yang mengatakan bahwa melahirkan itu sangat sakit, membuat rasa takut pada ibu hamil menjadi lebih besar.     Tidak aneh jika banyak perempuan memilih melakukan operasi caesar demi keselamatan dirinya dan bayi yang dikandungnya. Padahal, jika si ibu mampu mengatasi rasa takut dan bersikap setenang mungkin, proses persalinan akan berjalan dengan normal dan lancar. ”Rasa sakit dan nikmat pada ibu yang melahirkan itu beda tipis. Tapi jika si ibu bisa tenang dan pasrah menghadapi proses melahirkan, maka prosesnya akan berjalan dengan cepat,” ujar Lanny Kuswandi, clinical hypnotherapist dari Pro V Clinic, kepada Warta Kota, Kamis (13/11).
    Hal ini dibuktikan Lanny pada klien-kliennya. Setelah kliennya menjalani program latihan hypnobirthing yang diberikan dalam tiga kali pertemuan, proses melahirkannya menjadi lebih cepat. ”Ada yang prosesnya hanya 4 jam sejak terjadinya bukaan, ada juga yang 3 jam. Yang jelas, prosesnya lebih cepat setelah mereka berlatih hypnobirthing,” papar Lanny.
    Hypnobirthing yang kini makin gencar dipromosikan Lanny sebenarnya hanya membantu ibu untuk menjaga kondisi mentalnya agar lebih tenang dalam menghadapi proses melahirkan. Ibu diajari bagaimana mengubah cara berpikir negatif menjadi positif. Rumor maupun rasa takut yang timbul pada dirinya harus bisa dihilangkan sehingga rasa sakit yang timbul pada saat terjadinya kontraksi bisa dinikmati sebagai bagian dari proses melahirkan.
    Tidak aneh jika kontraksi yang merupakan tanda-tanda melahirkan sangat ditakuti ibu. Rasa sakit yang teramat sangat semakin membuat ibu lebih takut dan stres. Akibatnya, proses melahirkan menjadi lebih lama dan sulit karena ibu sudah meletakkan suatu pendapat pada otaknya bahwa proses melahirkan itu sangat sakit. Cara berpikir seperti inilah yang harus diubah. Hypnobirthing membantu perubahan cara berpikir ibu.
    ”Kami tidak hanya membantu ibu melahirkan dengan perasaan yang tenang, tetapi juga membantunya memberikan pengetahuan bahwa bayi pun mengalami masalah saat hendak keluar dari rahim ibu. Dengan pengetahuan ini, kami harapkan si ibu bisa berpikir lebih positif dan tidak membuat bayinya menjadi lebih menderita,” ujar Lanny.
    Metode hypnobirthing dilakukan dalam tiga kali pertemuan, tetapi tidak tertutup kemungkinan dilakukan lebih dari tiga kali. Itu tergantung dari tingkat stres yang dihadapi ibu hamil. Jika masalah dan kondisi yang dihadapi dirasa berat, maka latihan bisa dilakukan lebih dari tiga kali sampai terlihat perubahan.
    Namun, dari pengalaman yang sudah ada, biasanya pada pertemuan kedua kondisi ibu hamil sudah terlihat mengalami perubahan hingga mencapai 40 persen, bahkan ada yang lebih. Setelah pertemuan ketiga, perubahan kondisi ibu hamil semakin besar hingga mencapai 80 persen.
Hubungan dengan suami
Ketakutan dan stres yang dialami ibu hamil biasanya disebabkan perkembangan zaman yang menuntut wanita untuk ikut membantu suami. Wanita yang dahulu hanya bekerja di rumah, kini mulai ke luar rumah untuk membantu suami meningkatkan ekonomi keluarga. Beban kerja yang berat, masalah yang dialami di luar lingkungan rumah, hingga kondisi di sekitarnya, memperparah stres ibu hamil, yang akhirnya berdampak pada kondisi psikisnya. 
    Mula-mula hal ini tidak dirasakan ibu hamil. Tetapi masalah kecil yang terus menumpuk di dalam alam bawah sadarnya akhirnya keluar dan membuat ibu hamil menjadi tidak tenang.
    Salah satu masalah yang paling berat dialami ibu hamil adalah hubungan dengan suami. Lanny mengaku pernah kedatangan ibu hamil yang stres berat karena ditinggal suaminya selingkuh. ”Saat menangani dia, saya pikir ini masalah yang paling berat. Tetapi setelah saya bantu, ibu itu menjadi lebih tenang dari sebelumnya. Bahkan suaminya kembali saat ia melahirkan dan kini mereka sudah lebih berbahagia,” papar Lanny.(wik)

Publish: Sunday, 16 November 2008

Tidak ada komentar: