Jumat, 10 Juli 2009

Ariel Peterpan Main di Film Sang Pemimpi




Film Sang Pemimpi diyakini akan lebih sukses dari film pendahulunya, Laskar Pelangi. Selain ceritanya yang lebih kaya, film ini akan menghadirkan wajah baru yang sudah punya nama, yakni penyanyi Nugie dan Ariel Peterpan.

Nugie hadir dalam syukuran pembuatan film Sang Pemimpi di kawasan Jerukpurut, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (26/6) malam. Sedang soal Ariel Peterpan belum ada yang berani mengiyakan. Andrea Hirata, sang penulis buku Sang Pemimpi hanya menyebutkan bahwa akan ada bintang baru bertalenta tinggi dalam film tersebut.

“Ini merupakan film lanjutan dari kisah Ikal (pemain utama Laskar Pelangi) yang sudah beranjak remaja. Sebanyak tiga tokoh utama dalam film ini sudah diganti dengan pemain baru,” ujar Mira Lesmana, produser film Sang Pemimpi dan Laskar Pelangi.

Film yang pembuatannya akan menghabiskan dana sebesar Rp 11 miliar itu diyakini akan mampu menarik lebih banyak penonton. Jika Laskar Pelangi saja bisa menarik 4,6 juta penonton, maka Sang Pemimpi akan lebih dari itu. Alasannya karena jalan ceritanya dipenuhi dengan berbagai masalah remaja.

“Berbeda dengan Laskar Pelangi yang karakternya lebih sedikit. Film Sang Pemimpi memiliki karakter lebih unik dan banyak. Saya yakin film ini akan lebih meledak,” ujar Andrea Hirata.

Selain itu, Andrea mengaku bahwa skrip film Sang Pemimpi diakui jauh lebih bagus dibandingkan novelnya. Inilah yang membuat Andrea mendukung penuh pembuatan film yang mulai syuting 1 Juli dan ditargetkan selesai 21 Agustus ini. Selanjutnya produksi akhir film ini akan dilakukan di Bangkok, Thailand.

Sang Pemimpi akan mengambil beberapa lokasi shooting di Belitung Timor tepatnya di Kota Manggar, Tanjung- Pandan, Jakarta, dan Bogor. Film ini bercerita tentang kehidupan Ikal dan saudara sepupunya, Arai, serta sahabatnya, Jimbron. Film ini akan menceritakan bagaimana seorang remaja mencari identitas diri dan seksualitas pada usia sekitar 17 tahunan.

Sang Pemimpi juga akan jadi pembuka Jakarta International Film Festival (JiFfes) 4 Desember mendatang. "Selain mimpi, kekuatan film ini adalah pada gejolak anak muda yang penuh emosi, amarah, putus asa, cinta, dan semangat yang meluap-luap. (wik/cel)

Tidak ada komentar: