Selasa, 21 Juli 2009

Band Xiruz Tawarkan Warna Pop Rock

Enggan mengikuti trend grup band saat ini yang beraliran pop mellow, grup band baru, Xiruz membawa warna pop rock dalam 10 lagunya. Grup band yang diproduseri oleh penyanyi religi Opick ini berharap bisa kembali memberi tempat bagi musik rock yang kini mulai tergeser oleh lagu-lagu pop mellow.

"Saya mencintai musik rock. Karena itu saya ingin menciptakan nuansa baru karena gerah dengan warna musik yang hampir sama semuanya,"ujar Putera, pendiri grup Xiruz yang sempat menempati posisi gitar dalam jumpa pers peluncuran album perdana Xiruz, Selasa (30/6).

Selain keinginan untuk memberi warna baru di dunia musik, Putera dan seluruh personel Xiruz merupakan penggemar musik rock. Berawal dari grup band yang berbeda, mereka kemudian bergabung dan membentuk Xiruz dengan aliran pop rock.

Walaupun mereka bersikukuh ingin memberi nuansa berbeda dengan warna grup band lainnya, tetapi lagu-lagu mereka belum sepenuhnya beraliran rock. Hal ini karena mereka masih ingin menggaet pasar dari seluruh kalangan. Dengan tetap membawa nuansa pop melo dalam lagu rock mereka, diharapkan kaum wanita yang menyukai grup band pria bisa ikut menikmati lagu-lagu mereka.

Putera pun berjanji, setelah album perdana ini masuk ke pasar, ia sudah siap untuk meluncurkan album kedua Xiruz. "Kali ini, dia album kedua, warnanya akan lebih kuat. Rocknya akan lebih keras dibandingkan album perdana ini," paparnya.

Dari sepuluh lagu yang ada di album bertajuk Terdalam ini sebanyak empat lagu berbahasa Inggri. Keempat lagu tersebut adalah Herat of Angel, Trues Lies, Killing My Pain, dan Deep Inside. Sementara lagu andalan mereka adalah Yang Terdalam.

Nama Xirus sendiri keluar dari ide Putera. Meski nama itu hanya sekedar sebuah nama tanpa arti khusus, tetapi seluruh personelnya sepakat Xiruz bisa menjadi label mereka dalam berkiprah tidak hanya untuk satu atau dua album tetapi untuk waktu yang lebih lama lagi.

Xirus terdiri dari Away pada keyboard, Afid pada gitar, Jo pada gitar, Rudy pada bas, Hery pada drum dan Agus pada vokal. Awalnya, Putera menempati posisi gitar, namun karena kesibukannya sebagai seorang pengusaha, Putera memutuskan untuk berada di belakang layar dan posisinya digantikan oleh Jo yang memiliki kampung halaman yang sama dengan Afid. (wik)

1 komentar:

Anonim mengatakan...

bagus