Selasa, 14 Juli 2009

KPI Tetap Hentikan Bukan Empat Mata

Tayangan acara talkshow Bukan Empat Mata tetap dihentikan sementara hingga ada keputusan akhir dari pihak Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Keputusan akhir akan diberikan pada Senin (15/6) besok.

Para pertemuan KPI dengan pihak Trans7, Jumat (12/6), baru sebatas mendengarkan jawaban Trans7 atas surat teguran KPI.

"Kami baru mendengar klarifikasi dari Trans7 dan segera melakuran rapat pleno. Keputusan akhir baru kami umumkan pada hari Senin," ujar Sasa Djuarsa, Ketua KPI ketika dihubungi Warta Kota, Jumat (12/6).

Trans7 memberikan keterangan kepada KPI pada Jumat (12/6) sore seputar teguran yang dilayangkan KPI atas ucapan tidak senonoh dari salah satu personel grup band Kangen saat jadi bintang tamu.

Keterangan ini menjadi poin penting bagi KPI untuk menentukan keputusannya apakah Bukan Empat Mata akan dihentikan selamanya atau mendapat sanksi lainnya.

Dalam pertemuan tertutup tersebut, jawaban yang diberikan Trans7 cukup masuk akal dan bisa diterima oleh KPI. Trans7 menjelaskan bahwa kata-kata jorok yang dilontarkan anggota grup band Kangen di luar dugaan seluruh pihak yang terlibat.

Karena latah, kata-kata tersebut terlontar begitu saja dan tidak bisa dihapus serta diedit, karena Bukan Empat Mata merupakan program siaran langsung.

Beberapa alternatif sanksi yang bisa diberikan oleh KPI selain penghentian selamanya adalah pengurangi durasi tayangan dari lima kali seminggu menjadi tiga kali seminggu.

Semua sangsi yang akan diberikan KPI baru bisa diumumkan setelah rapat pleno seluruh komisoner KPI. Dalam pertemuan tersebut, jika tayangan Bukan Empat Mata tidak dihentikan, muncul usulan untuk melakukan rekaman acara sebelum ditayangkan.

"Pihak Trans7 juga setuju jika kelak acara tidak dilakukan dalam format siaran langsung tetapi rekaman agar aman sehingga hal-hal yang terjadi seperti sebelumnya bisa dihindari," papar Sasa.

Menanggapi kehadiran Trans7 untuk memberikan keterangannya di kantor KPI, Sasa melihat adanya sikap positif. Apalagi, Dirut Trans7, Ishadi, juga hadir bersama petinggi dan staff Trans7 lainnya.

Sedangkan dari pihak KPI, selain Sasa Djuarsa hadir wakil ketua KPI, Fetty Fajriati Misbach, Yazirwan Uyun, anggota KPI koordinator bidang penyiaran, dan Bimo Nugroho anggota KPI bagian perizinan.

Teguran kepada Bukan Empat Mata sebenarnya merupakan teguran kedua. Teguran pertama dilayangkan saat masih menggunakan nama Empat Mata. Trans7 kemudian mengganti nama Empat Mata menjadi Bukan Empat Mata meski konsepnya masih tetap sama dengan pembawa acara yang sama yaitu Tukul Arwana.

Kali ini teguran ditujukan juga pelawak Tukul Arwana karena melanggar norma kesopanan dan kesusilaan. KPI melihat, Tukul Arwana dan bintang tamu yang diundang banyak mengeluarkan celetukan-celetukan yang mengarah pada hal-hal yang berbau seks. Tukul juga dinilai tidak etis karena membelai wanita dan hendak mencium. (wik)

Tidak ada komentar: